BPN Bagikan 5000 Sertipikat Tanah Secara Simbolis Kepada 30 Orang Warga Garut
BPN Bagikan 5000 Sertipikat Tanah Secara Simbolis Kepada 30 Orang Warga Garut

GARUT,koran-samudra.com – BPN (Badan Pertanahan Nasional) Kabupaten Garut membagikan 5000 bidang sertipikat tanah melalui program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) secara simbolis kepada 30 orang perwakilan masyarakat di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (5/1/2021).

Kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh wilayah Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang membagikan 584.407 sertipikat tanah secara virtual melalui aplikasi video telekonferensi yang diikuti oleh 26 Provinsi dan 273 Kabupaten/Kota.

Untuk Kabupaten Garut sendiri penyerahan sertipikat diwakili oleh masyarakat dari Kecamatan Karangpawitan dan Cilawu serta dari 8 Desa yaitu Desa Mekarsari, Ngamplangsari, Sukatani, Karyamekar, Sindangpalay, Lebak Agung, Lengkong Jaya dan Desa Lebak Jaya.

Kepala Kantor Pertanahan ATR (Agraria dan Tata Ruang) /BPN Kabupaten Garut, Nurus Solichin mengatakan pembagian sertipikat tanah melalui PTSL ini membuktikan keseriusan pihaknya dalam menjalankan tugas untuk menyelesaikan seluruh programnya di tahun 2020. “Alhamdulillah hari ini kami menyerahkan 5000 bidang Sertipikat melalui program PTSL yang tersebar di berbagai desa di kabupaten Garut. Ini yang membuktikan keseriusan kami dalam menjalankan tugas untuk menyelesaikan seluruh program tahun 2020 kemarin semoga masyarakat dapat terbantu dengan terbitnya Sertipikat demi mendongkrak perekonomian dijadikan modal usaha dengan baik,” ucapnya.

Salah seorang warga penerima sertipikat tanah melalui program PTSL, Ano (56) perwakilan dari Kecamatan Karangpawitan mengaku senang setelah menerima sertipikat dan berharap bagi yang belum menerima sertipikat bisa diberi kelancaran. “Alhamdulillah apa yang sudah direncakan oleh pemerintah sekarang sudah diterima secara langsung walaupun sedikit kelelahan tadi saya berangkat jam sembilan sampai sekarang sudah selesai, semoga kedepannya yang belum menerima sertifikat ini semoga diberi kelancaran dan sukses kepada pemerintah Presiden Joko Widodo,” ujar Ano.

Sementara itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang akrab dipanggil Jokowi ini mengatakan penyerahan sertipikat tanah merupakan salah satu komitmen untuk mempercepat persertipikatan tanah di seluruh wilayah Indonesia. “Penyerahan sertipikat tanah ini adalah komitmen yang sudah berulang kali saya sampaikan, komitmen pemerintah untuk mempercepat pensertipikatan tanah di seluruh tanah air di seluruh Indonesia,” ucap Jokowi dalam sambutannya.

Selain itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia, Sofyan Djalil mengatakan pihaknya akan meluncurkan E-Sertipikat di tahun ini untuk memudahkan dalam hal persertipikatan tanah. “Tahun 2021 BPN akan meluncurkan E-Sertipikat (Sertipikat Elektronik) saat ini berbagai infrastruktur sedang kami siapkan untuk mendukung pelaksanaan pelayanan secara digital seperti validasi buku tanah warkah dan Menyusun beberapa peraturan yang terkait dengan sertipikat elektronik,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan produk PTSL yang dikeluarkan selama 3 tahun kebelakang serta adanya refocusing di tahun 2020 karena adanya pandemic Covid-19. “ATR BPN telah mengeluarkan produk PTSL 5,4 jta (2017), 9,3 juta (2018), 11,2 juta (2019), dikarenakan Covid-19 dan adanya refocusing anggaran tahun 2020 terealisasi sebanyak 6,8 juta bidang,” pungkasnya.**WS/Wawan S