Garut | koran-samudra.com

Pelaksanaan Idul Khotmi Nasional ke-231,di Kawasan Pondok Pesantren Zawiyah,di Kecamatan Samarang,Kabupaten Garut Jawa-Barat, sukses dilaksanakan dengan diikuti puluhan ribu jemaah Thoriqoh Tinjaniah se- Indonesia.

Para jemaah yang hadir tumpah ruah memenuhi tenda-tenda yang disediakan panitia penyelenggara Idul Qhotmi ini,acara kegiatan selama tiga hari mulai dari 1-3 September 2023,yang sebelumnya diadakan pameran artepak Nabi Muhammad SAW.

Acara Idul Khotmi ke-231 di hadiri Bupati,dan Wakil Bupati Garut.
Wakil Bupati Dr Helmi Budiman,hadir dan membuka penyelenggaraan Pameran Artepak Rasulullah SAW,pada tanggal 31 Agustus,satu hari sebelum acara pokok Idul Khotmi ke-231.yang dibuka oleh Bupati Garut Garut H Rudy Gunawan.

Namun di balik Sukses nya penyelenggaraan acara Idul Khotmi ini,menimbulkan masalah dan Kekecewaan baik dari peserta kegiatan,maupun dari masyarakat sekitar lokasi terselenggara nya kegiatan.

Dengan adanya tumpukan sampah,dan banyaknya sampah yang berserakan yang ditinggalkan oleh panitia penyelenggara pasca Suksesnya pelaksanaan kegiatan tersebut,dikawasan lapangan tempat kegiatan dilaksanakan.Selasa 5 September 2023.

Hal tersebut dikatakan seorang ibu muda, kepada media Koran-Samudera.con,merupakan warga yang berada di sekitar tempat terselenggaranya kegiatan Idhul Khotmi ke-231.yang enggan ditulis nama nya,”Sampah-sampah yang berserakan di lapangan sesudah acara kegiatan itu berserakan sampai ke depan SPBU Jati,dan menumpuk di saluran,dan beterbangan terbawa angin ke halaman rumah saya,sampai 6 kali untuk menyapu setiap hari nya,”ucap nya sambil kesal.

Selain sampah beterbangan,debu dari lapangan juga sampai mengotori teras rumah saya,karena dari panitia tidak menyiram lapangan sebelum acara ini dimulai,”tegas ibu pemilik warung ini.

Lanjut ibu muda ini selain masalah sampah,dan debu.
Masalah ketersedian air,dan toilet,menimbulkan kekecewaan dari para peserta acara yang datang dari luar kota Garut,dan luar Jawa-Barat,dan luar pulau Jawa.
Para peserta,dan para pedagang yang ada di stand-stand itu numpang ke kamar mandi ya di rumah saya,kalau masalah air yang di pakai itu tidak masalah saya Ridho,namu saya menyesal kan kenapa dari pihak panitia jauh-jauh hari menyediakan WC/ toilet jangan sampai rumah warga yang di pakai,”ujar nya.

Media koran-samudra.com mendapat panggilan lewat telpon Whatsapp dari Direktur Sekolah Sungai Cimanuk”Mulyono Khadafi”, yang sedang ada di lokasi dimana ada tumpukan sampah,dan berserakan kemana-mana.

Menurut Mulyono Khadafi,”atas panggilan cinta lingkungan bersih ketika saya lewat dan melihat banyaknya sampah di jalanan,dan menumpuk di dalam saluran air di pinggir jalan,saya Langsung terjun untuk membersihkan,dan memasukan ke dalam karung yang di bantu petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Garut yang kebetulan bertugas di wilayah Semarang,dan dibantu dari tim Kebersihan yang sedang bertugas untuk wilayah kecamatan Pangatikan,”tutur Mulyono.

Saya sangat prihatin,juga kecewa dengan panitia,dibalik Suksesnya acara besar ini melihat sampah berserakan sampai ke depan SPBU,dan menumpuk di saluran jalan di biarkan dan tidak peduli nya pihak panitia,”tegas Direktur Sungai Cimanuk ini.

Dari media Koran-Samudera.com mendatangi Ke pesantren Zawiyah,dan menghampiri para Santri yang ada di saung sekitar pondok pesantren untuk konfirmasi ke ketua panitia,namun menurut para santri ketua panitia AK inisial panggilannya,sedang tidak ada di tempat,menurut keterangan salah satu santri,sedang ke Tasikmalaya.

Menurut warga yang berada di warung sekitar lokasi kegiatan acara Idul Khotmi ini,para pedagang yang ada di stand-stand itu di pungut biaya dengan tarif 2 juta per stand nya.
Bahkan para pedagang masyarakat lokal yang berjualan untuk mencari rejeki pada kesempatan kegiatan Idul Khotmi,yang menumpang di halaman rumah,dan pelataran toko berada dekat lokasi acara,di lokasi acara,ikut dipungut oleh pihak panitia sebesar Rp 5000 (lima ribu rupiah),untuk biaya kebersihan.
Tapi pada kenyataan nya dari pihak panitia tidak ada yang membersihkan sampah bekas pedagang,saya yang membersihkan setiap hari,”pungkasnya.
NAS