Giri Ginanjar kader Partai Gerinda mantan Kades Dangdeur Banyuresmi.
Giri Ginanjar kader Partai Gerinda mantan Kades Dangdeur Banyuresmi.

G a r u t | koran-samudra.com

Gema Politik Pemilihan bupati dan wakil bupati atau Pilkada kabupaten Garut semakin menggaung di masyarakat Garut,hingga yang tinggal di luar kabupaten Garut.

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kabupaten Garut tinggal beberapa bulan lagi tepatnya tanggal 28 Nopember 2024 akan dilaksanakan bertepatan dengan pilkada serentak se-Indonesia.

iklan layanan masyarakat

Beberapa nama dan figur baru bermunculan dari berbagai partai politik sehingga meramaikan peta politik Garut. Ada beberapa nama yang terkenal sampai ke pelosok desa,diantara nama – nama itu adalah dr. Helmi Budiman dari PKS,mantan wakil bupati Garut 2 periode yang berpasangan dengan Rudy Gunawan. Namun bukan nama itu saja yang santer diucapkan oleh masyarakat.

Nama”Diki chandra” yang juga mantan wakil bupati semasa Aceng Fikri periode 2009-2014.hangat menjadi perhatian di kalangan kancah politik,maupun masyarakat Garut sampai ke pelosok akan kehadiran nya untuk maju di Pilkada kabupaten Garut.

Menurut Giri Ginanjar mantan Kepala desa Dangdeur Kecamatan Banyuresmi yang juga kader dan mantan caleg Gerindra,Diki chandra berpotensi juga jadi pesaing dr. Helmi Budiman di pilkada tahun 2024. ” saya secara pribadi, mendukung siapapun dari partai saya untuk maju di pilkada nanti, namun sampai saat ini belum juga sampai di pelosok siapa dari partai yang saya dulu nyaleg yang jadi calon bupati.

Giri juga menegaskan”bahwa dua periode partai Gerindra memenangkan pilkada di Garut dengan Rudy Gunawan sebagai bupatinya,kalau tidak ada mah calon dari kader yang populer, kayaknya Diki Chandra bisa tuh diambil jadi calon bupati/wakil bupati dari Gerindra, kalau ini mah, supaya bisa punya bupati lagi, dulu juga kan pa Rudi bukan kader awalnya” imbuh Giri.

Dia juga menambahkan bahwa calon bupati saat ini yang populer di masyarakat hanya beberapa orang diantaranya Diki chandra.

Terkait pencalonan Diki Chandra di Tasikmalaya,Giri berpendapat bahwa semua masih belum dapat dipastikan nyalon di tasik juga belum pasti kan?. Kan yang menentukan mah pusat, apalagi saat ini ada kepentingan calon Gubernur, bararti kita harus berhitung agar calon kita jadi penunjang perolehan suara bagi kepentingan pemenangan Gubernur, ya popularitasnya harus tinggi”.pungkas Giri

.***NAS

iklan layanan masyarakat