Garut | koran-samudra.com

Perihal pekerjaan pengaspalan jalan Desa/lapen di Desa Gunamekar,Kecamatan Bungbulang,Kabupaten Garut,Jawa Barat.Dengan anggaran dari Dana Desa (DD) tahap 1 (satu) tahun angaran 2023,yang dialokasikan dalam RPJMDes sebesar Rp 256.500.000,00,yang terpampang dalam papan proyek/papan informasi dengan jenis kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa,dengan Volume 3250 m2 (meter persegi).

Pekerjaan di mulai sejak hari Sabtu 19 Mei 2023,waktu pekerjaan selama 10 hari kalender.
Ketika kami dari Tim Media koran-samudra.com melakukan Investigasi ke Desa Gunamekar,kegiatan dimaksud kami lihat masih dalam proses pengerjaan.

Kami Tim media koran-samudra.com menjambangi kantor Desa Gunamekar dan bertemu dengan kepala Desa Evie Eryani, Pendamping Desa Gunamekar yang bernama Ridwan,Ka’ur Desa Gunamekar Asep,dan ada dari pihak APH kanit Intel Polsek Bungbulang Iptu Sandy,Selasa 23 Mei 2023.

Kami dari Tim mengkonfirmasi Ibu Evie Eryani Kepala Desa Gunamekar terkait Pembangunan/Rehabilitasi Peningkatan/Pengaspalan Jalan Desa dengan alokasi Anggaran Dana Desa tahap 1 (satu) tahun Anggaran 2023.
Dalam keterangannya Evie mengatakan,”anggaran dananya dari Dana Desa,ini panjangnya 1300 atau 3250 M2,waktu pelaksanaan 10 hari kalender,dengan titik nol dari kp Sampalan,dan titik akhir di kp Pamungguhan,menggunakan anggaran 256.500.000,meterial yang digunakan sesuai apa yang digunakan untuk pengaspalan pada umum nya,ada batu 5/7,3/5,2/3, dan dan batu setengah (1/2),juga menggunakan batu abu/pasir abu.
Aspal yang digunakan sesuai dengan Bestek dalam pekerjaan pengerasan pengaspalan jalan Desa pada umumnya,”ujar kades yang baru menjabat 2,5 tahun ini.

Terkait pemberitaan miring Desa Gunamekar dari media lain,dalam hal pekerjaan pengaspalan ini,Kades berparas cantik ini mengungkapkan,” itu semua tidak benar,karena tidak ada konfirmasi kepada saya selaku kepala desa Gunamekar,jadi itu bikin berita sendiri,tidak ada konfirmasi sebelumnya,hasil investigasi ke lapangan juga tidak ada,foto yang digunakan dalam pemberitaan,menyuruh seorang anak kecil untuk mengambil gambar foto itu,dan sebagian mengambil dari foto status perangkat Desa.
Dari tanggapan masyarakat alhamdulilah justru masyarakat antusias sekali untuk pembangunan pengaspalan ini,karena sudah lama mungkin tidak ada pembangunan jalan ini. Alhamdulillah sekarang terealisasi dari anggaran dana desa.Alhamdulillah semua tokoh lembaga LPM,BPD karang taruna semua kumpul di lokasi pengaspalan.

Ya mudah-mudahan dengan terealisasi pembangunan pengaspalan jalan Desa ini,warga Desa Gunamekar perekonomiannya lebih meningkat lagi supaya yang apa namanya yang berjualan lebih lancar dan waktu jarak tempuh lebih cepat,ojek juga biayanya lebih ringan,”punkas ibu Evie Eryani sambil tersipu.

Tim dari media koran-samudra.com melakukan Investigasi ke lokasi pengerjaan peningkatan pengaspalan jalan Desa Gunamekar atas permintaan kepala pelaksana bernama Abu,untuk mencari kebenaran atas pemberitaan yang ditujukan kepada Desa Gunamekar dalam hal pekerjaan pengaspalan jalan Desa.
Ketika kami ke lokasi pekerjaan pelaksana pekerjaan bernama Abu sedang tidak ada di tempat.
Kami bertemu dengan Hikmat yang juga selaku pelaksana pekerjaan,mungkin menggantikan saudara Abu.
Kami melakukan wawancara mengenai pekerjaan Rehabilitasai/Peningkatan/ Pengaspalan jalan Desa Gunamekar,dalam keterangan nya Hikmat mengutarakan,”Tahapan-tahapan pengerjaan sesuai spek yang diberikan para ahli dalam bidang Pembangunan.
Pembangunan ini secara hasil musyawarah BPD,LPM,dikerjakan oleh pemborong yang sudah berpengalaman.
Dari mulai pekerjaan awal,bahwa jalan ini ruksak.Otomatis keperluan bahan meterial
Mulai dari batu pecah mulai dari 5/7 3/5 terus batu 1/2 (setengah),skrin,dan abu batu,itu full sesuai spek yang sudah ahli biasa di bidangnya,bahkan kata pemborongnya pa Abun,untuk pengaspalan dari Dana Desa tidak menggunakan skrin juga tidak masalah dan juga tidak akan mengurangi kualitas dari hasil pengerjalan tersebut,karena skrin itu buat hotmix,karena ingin menghasilkan maksimal ya kami menggunakan skrin,”ujar Hikmat.

Dalam pekerjaan ini yang dimulai hari Sabtu,sampai hari ini Selasa tidak ada hambatan,baik dari masyarakat Gunamekar,maupun pengguna jalan pada khususnya,karena ini hasil musyawarah BPD,LPM,Kepala Desa dan tokoh masyarakat,dalam hal pekerjaan ini,dalam artian kondusip,walau pun disisi lain mungkin ada tidak bisa dibilang si itu,ini nya,”ulas pelaksana yang cukup ahli ini.
Terkait pemberitaan miring pembangunan pengerjaan jalan desa Gunamekar,yang di tulis media lain,bahwa pekerjaannya,asal-asalan,asal jadi,kurang berkualitas,standar kualitas asal-asalan,dan pihak desa menghamburkan anggaran karena hasilnya tidak akan mampu bertahan lama.
Menurut Hikmat pelaksana kegiatan,”sebetunya tidak ada dasarnya,dalam arti,yang menyatakan hal itu ahli dalam bidang pembangunan pengaspalan,atau bukan.
Karena yang melaksanakan pengaspalan ini oleh ahli yang sudah berpengalaman tentang pembangunan pengaspalan jalan,”ungkap Hikmat yang Kalm ini.

Dalam hal ini pegerjaan pengaspalan jalan lancar,aman dan disuport oleh masyarakat,mulai dari awal bahkan masyarakat mulai berani bergotong-royong memberi makan,membantu pekerjaan yang dia mampu dalam pekerjaan ini sebetulnya ada swadayanya yang muncul bahkan tidak diinstruksikan oleh Kepala Desa atau siapapun kesadaran sendiri karena dia berterima kasih yang tadinya jalan jelek sekarang dibangunkan,jadi masyarakat mendukung pembanguna jalan desa ini,tidak hanya berupa tenaga dan pemikiran nya saja,tapi rela memberikan materinya agar pembangunan jalan ini cepat selesai,”pungkas kang Hikmat.

Dilokasi yang sama kami bertemu dengan pendamping Desa Gunamekar Sdr Ridwan,menjelaskan kepada Tim Media koran-samudra.com,” ketika kita mengawal dari mulai perencanaan dituangkan dalam APBDes hingga direalisasikan,sejauh ini tidak ada hal-hal yang melenceng dengan regulasi aturan yang diterapkan,ketika ada pemberitaan yang mengatakan tidak ada papan proyek itu Hoax semua,hari pertama,dan hari kedua nya informasi yang saya tahu ada pelaksanaan pekerjaan,papan proyek itu ada di kita (pendamping desa) jadi belum dipasang, makanya ketika ada pihak LSM,atau pihak manapun yang menyudutkan tentang masalah itu saya rasa salah juga,”jelas kang Ridwan yang mendampingi dua desa.

Karena pemberitaan itu muncul pekerjaan baru satu hari,baru tahap persiapan,kalaupun mau ada koreksi biasanya setelah pekerjaan selesai baru ada koreksi,ini kan pekerjaan masih berjalan,dihari mulai pekerjaan sudah ada pemberitaan miring seperti itu,saya rasa tidak logis,dan tidak etis,”tutur pendamping Desa yang ganteng ini.

Tidak luput dari pantauan Tim wartawan media koran-samudra.com, Sekretaris Desa juga hadir,untuk memberikan peryataan terkait pekerjaan pengaspalan jalan Desa imi,juga tentang pemberitaan miring melalui media terdahulu.
Sekdes Gunamekar Ade Ruswandi alias Adong,kepada pihak media menuturkan,”Pertama mungkin ini adalah perencanaan dari awal dari RKPDes 2022,penentuan titik lokasi pengaspalan yang di perioritaskan untuk pengaspalan dari kp Sampalan sampai kampung Pamungguhan ,”tutur sekdes Gunamekar.

Apa yang kemarin ada pemberitaan,ini mungkin bukan sebatas pekerjaan yang sifatnya sembunyi-sembunyi,siluman atau bagaimana,ini terbuka hasil kesepakatan bersama Lembaga BPD,LPM,Karang Taruna,masyarakat juga semua pada tahu.
Kita lihat antusias semua warga,yang melihat,mengikuti perkembangan pengaspalan dari awal saya rasa aspek mananya yang bisa dikatakan anggaran siluman,jelas program terpampang,baik secara volume,anggaran biaya,baik dalam papan informasi,juga dalam APBDes tertera ,makanya kalau ada pemberitaan yang menyebutkan bahwa dikatakan nya kegiatan ini disebut amburadul,asal jadi,asal-asalan,tidak menggunakan spek yang bagus,perasaan kami disini berupaya untuk melaksanakan pembangunan semaksimal mungkin,toh,kekurangan,kelebihan namanya juga manusiawi,tidak ada yang sempurna pasti ada titik lemah nya,makanya saya pasti mengharapkan keritikkan,masukan dari warga semua,demi kebaikan.
Mungkin setiap hal juga harus ada konfirmasi dulu,jadi nggak maulah langsung dikatakan pekerjaan asal-asalan,amburadul lah,”Jelas Adong yang paseh menyebutkan ER itu.

Kami dari Tim juga sempat mengunjungi tokoh masyarakat Gunamekar,bapak Uus selaku ketua LPM yang juga mantan kades dua perode,juga pak Wadiran,wakil ketua BPD desa Gunamekar,untuk mencari informasi terkait pekerjaan pengaspalan jalan desa Gunamekar tersebut.
Menurut kedua tokoh masyarakat ini,”Saya selaku tokoh masyarakat mewakili seluruh suara warga masyarakat Gunamekar,sebagaimana yang telah direncanakan,dan yang dinanti-nanti oleh masyarakat,alhamdulillah sekarang sudah mulai di kerjakan,dan dalam pekerjaan nya alhamdulillah,melihat secara realita di lapangan,bagus,sesuai dengan apa yang telah direncanakan,sesuai harapan warga masyarakat ini.
Alhamdulilah dari Dana Desa yang sekarang adalah 256.500.000,00.
Itu untuk dilaksanakan pengaspalan yang panjangnya 1300/3250 m2.
Pekerjaan dilaksanakan sejak hari Sabtu,dan sudah mencapai 40 % (persen) pengerjaan,”pungkas kedua tokoh masyarakat Gunamekar.

Dalam hal pemberitaan ini kami dari Tim Media koran-samudra.com tidak ada maksud lain.
Dalam hal ini kami telah melakukan Investigasi,konfirmasi,klarifikasi,dan mencari informasi.
Dalam hal ini semata-mata mencari kebenaran dalam hal pemberitaan,agar masyarakat desa Gunamekar,tidak terfropokasi oleh pemberitaan miring tersebut,untuk menjaga kondusifitas,aman,tentram,tidak ada ekses,dan sebagai edukasi kepada masyarakat Desa Gunamekar dalam hal menerima pemberitaan.
Dalam pemberitaan media lain yang dijadikan narasumber sebagai warga masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya itu,betul warga desa sekitar sini,namun seorang anak belia yang direkrut menjadi wartawan pada salah satu media di Kabupaten Garut,menurut perangkat desa yang enggan di tulis namanya.
Dalam hal memberikan steatmen.Kami Tim media koran-samudra.com sangat menyayangkan kepada pelaksana pekerjaan yang bernama Abu,telah mengatakan pada media terdahulu,bahwa berita abal-abal,seperti karangan cerita anak SD.
Dalam hal apapun hasil karya tulis jurnalis itu patut dihargai,dan di beri apresiasi,untuk penilaian baik,dan tidak baik,bagus atau tidak nya itu kembali pada pembaca berita itu sendiri.*** (NAS)