Bandung, koran-samudra.com – Ada sebuah organisasi yang menghimpun mahasiswa jurusan psikologi dari 9 Universitas Se – Bandung Raya yang berasaskan kekeluargaan siapakah mereka???…mereka adalah Kemapsibaraya merupakan singkatan dari ” Keluarga Mahasiswa Psikologi Se-Bandung Raya “ yang menjadi wadah berkomunikasinya para mahasiswa jurusan Psikologi, di Tahun 2020 ada sekitar 9 Perguruan tinggi yang telah bergabung di Kemapsibaraya diantaranya UNPAD,UPI,UNIBI,UNJANI,MARANATHA,PASIM,UMB,UNISBA dan UIN SGD.
Tujuan dibentuknya Kemapsibaraya ini pertama kali berdirinya hanya perkumpulan mahasiswa Psikologi biasa saja, pada tahun 2008 Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Psikologi dari berbagai Universitas di Bandung berkumpul dan berangkat dari keresahan mereka, sehingga sesama mahasiswa Psikologi akhirnya mereka ingin membentuk sebuah organisasi yang menghimpun mahasiswa dan mahasiswi Se – Bandung Raya . Namun Kemapsibaraya sempat meredup dan pada akhirnya tahun 2013 mulai terbentuk angkatan pertama.
Menurut Viola Sahda Ketua Umum Kemapsibaraya periode 2020 – 2021 ” sebagai mahasiswa psikologi kita juga ingin menyalurkan ilmu psikologi yang kita punya kepada masyarakat dan dengan ilmu psikologi ini kita ingin memberikan manfaat kepada masyarakat di Bandung Raya melalui aplikasi ilmu psikologi”,ujarnya.
Kebanyakan Program Kerja Kemapsibaraya ini bergerak di bidang sosial sebagai contohnya di tahun 2018 Kemapsibaraya bekerja sama dengan TNI yang mempunyai Program Citarum Harum untuk sosialisasi tentang pentingnya menjaga sungai citarum dan Kemapsibaraya ini ikut aktif di kegiatan Kekasih Juara bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Himpunan Psikologi Indonesia Jawa Barat, kekasih Juara singkatan dari Kendaraan Konseling Se Asih Juara Program kerjanya Walikota Bandung untuk memberikan Konseling gratis kepada Bandung Raya. “Selain itu Kemapsibaraya menyelenggarakan aktivitas ke panti asuhan, panti jompo ataupun kegiatan donasi jadi memang lebih cenderung ke bidang sosial. Dan juga menyelenggarakan penyuluhan ke sekolah sekolah di Kota Bandung lalu bermain Bersama anak anak jalanan. namun Di masa pandemi ini tentu kita menemukan banyak kendala karena melihat program program kerja banyak yang turun langsung kejalan, bahkan kekasih juara belum sempat dijalankan. Lalu karena Kemapsibaraya yang menghimpun mahasiswa dan mahasiswi Psikologi Se Bandung Raya yang mana senang berkumpul, karena pandemi gini kita gabisa saling bertemu secara langsung biasanya momen untuk berkumpul ini sangat ditunggu bagi para anggot”, jelasnya.
Untuk dimasa pandemi Kemapsibaraya tidak ingin kalah dengan keadaan, di mata para anggota masa pandemi ini dijadikan sebagai peluang untuk Kemapsibaraya lebih eksis meskipun kegiatannya tidak berjalan seperti biasanya tetapi selalu mencari kesempatan ataupun peluang yang bisa dilakukan di masa pandemi . Program kerja di masa pandemi kami lebih aktif melalui dunia digital atau media sosial seperti Instagram agar lebih aktif, interaktif dan edukatif dengan membuat infografis yang isinya kajian – kajian seputar psikologi. Selain Instagram ada juga channel youtube dengan memposting video – video bermanfaat seputar Psikologi dan aktif juga membuat podcast.
“Bukan hanya di media sosial ataupun platform digital kita juga menyelenggarakan event – event edukasi untuk masyarakat dengan webinar yang masih proses dibentuk, dan juga sharing – sharing seputar karier melalui live Instagram, Sekarang juga masih membuka donasi yang bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap untuk masyarakat Bandung Raya yang terdampak Covid-19”, ujarnya.
Kemapsibaraya melihat dimasa pandemi tentu memberikan dampak psikologis untuk masyarakat Bandung, maka dari itu mereka membuat layanan konseling gratis akan tetapi konseling ini ditangani langsung oleh konselor sistemnya seperti teman curhat yang tidak akan menghakimi kamu untuk remaja, kegiatan ini dilaksanakan melalui akun media sosial line Kemapsibaraya. ” Para konselor sudah dilatih langsung oleh Himpsi jadi para konselor ini sudah terlatih untuk menangani remaja yang ingin curhat karena merupakan salah satu cara untuk tetap mengabdi kepada masyarakat Bandung Raya”, Kata Viola.
Menurut Viola Sahda sebagai Ketua Umum kedepannya ia berencana Kemapsibaraya tetap mempertahankan organisasi ini yang menghimpun Mahasiswa dan Mahasiswi Psikologi di Bandung Raya yang sama – sama memberikan manfaat dan kebaikan melalui ilmu Psikologi dan juga menyalurkannya melalui Dunia Digital, namun tetap mempertahankan nilai – nilai Kemapsibaraya Bersama – sama dengan seluruh anggotanya. Seperti hal – hal yang ditemukan oleh Viola Sahda pertama kali di Kemapsibaraya yaitu tempat menemukan keluarga baru yang merangkul dan menerima apa adanya dan bertemu dengan orang – orang yang ingin berbagi dan ingin memberikan manfaat kepada Bandung Raya. ia berharap Kemapsibaraya tetap menjadi keluarga untuk seluruh anggotanya, tetap menerima satu sama lain dan tetap bisa memberikan kebaikan dan manfaat melalui ilmu Psikologinya tentu ilmu Psikologi ini akan luas karena tergabung dari 9 universitas yang berbeda.
” Karena Kemapsibaraya ini berdiri sendiri istilahnya tidak punya supervis diatas seperti pihak dekan, jadi semoga dengan otonomi yang dimiliki Kemapsibaraya ini bisa memberikan manfaat yang banyak untuk masyarakat Bandung Raya, karena tidak terbatas oleh siapapun dan saya berharap Kemapsibaraya selalu bisa memberikan kebaikan dan dengan melihat situasi yang dinamis yang cepat sekali perubahannya semoga Kemapsibaraya bisa cepat adaptasi bisa selalu cari cara untuk tetap eksis dan bertahan”, jelasnya .
Untuk dapat menjadi anggota Kemapsibaraya ini ada persyaratan yang perlu dipenuhi diantaranya pastinya merupakan mahasiswa aktif Psikologi Universitasnya tergabung di 9 Universitas tadi, selain itu harus lulus berbagai tahap kaderisasi di Masing-masing Universitas.*****(Rizkhy Aryanto-Reporter koran samudra)