iklan layanan masyarakat

Bandung, koran-samudra.com – Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung menggelar kegiatan KKN ( Kuliah Kerja Nyata ), tentu kita ketahui Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia, Senin (25/07/2022).

Dari sekian banyak mahasiswa UIN Bandung yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat, untuk melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata), salah satu dari mereka di tempatkan di Desa Wangunsari Kabupaten Bandung Barat.

Tepat pada tanggal 25 Juli 2022 pukul 12:30 mereka melaksanakan pembukaan di kantor Desa Wangunsari secara tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Acara pembukaan tersebut dihadiri langsung oleh kepala Desa Wangunsari H. Diki Rohani, S.Pt. Kehadiran mahasiswa UIN SGD Bandung untuk melangsungkan KKN tersebut disambut hangat oleh kepala Desa Wangunsari.

iklan layanan masyarakat

Selain kepala desa setempat, acara pembukaan tersebut dihadiri juga oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) Dr. Mukhlis Aliyudin, M.Ag yang bertugas mengawasi dan membimbing para mahasiswa selama KKN berlangsung satu bulan lamanya. Dalam sambutannya, bapak Dr. Mukhlis menyampaikan dan memberi arahan kepada mahasiswa agar dapat beradaptasi dengan masyarakat setempat dan menjaga etika sebagai insan akademik serta mendukung berbagai program sesuai dengan kebutuhan program yang dilaksanakan oleh desa setempat.

” KKN dengan sistem Sisdamas ini memang berbeda dengan KKN pada umumnya. KKN Sisdamas (Sistem Pemberdayaan Masyarakat) merupakan KKN yang dikonsep bukan semata mata membawa program dan menjalankannya selama sebulan lamanya, lalu setelah itu selesai. Tapi KKN yang dikonsep dengan menyesuaikan sesuai dengan kondisi dan potensi daerah setempat. Mahasiswa hanya sebagai konseptor yang bertujuan untuk mendorong memperdayakan masyarakat terhadap kemajuan daerahnya sendiri,” Ujar Ridwan Abdul Aziz pada sambutannya selaku perwakilan mahasiswa.

Mahasiswa hanya membantu sebagai fasilitator dengan ilmunya yang dimilikinya untuk membantu masyarakat menjalankan programnya.

Dari kegiatan ini tentu diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memanfaatkan potensi daerah untuk meningkatkan pembangunan dengan cara-cara baru yang dibawa oleh mahasiswa sebagai agent of change dan mahasiswa dapat merealisasikan keilmuannya bukan hanya dibangku kelas namun praktik secara langsung dimasyarakat.****amd

iklan layanan masyarakat