iklan layanan masyarakat

Garut | koran-samudra.com

Bulan Dzulhijah adalah bulan dimana umat muslim di seluruh dunia melaksanakan ibadah rukun Islam yang ke 5 (lima),menunaikan ibadah Haji ke Baetulloh (Makkah).
Masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim,begitu banyak yang ingin melaksanakan ibadah rukun Islam yang ke 5 (lima) ini,yang jumlahnya mencapai angka 5 (lima) juta,sampai dengan daftar tunggu 25 tahun.

Masyarakat Indonesia, Khususnya masyarakat muslim yang ingin melaksanakan ibadah Haji sebenarnya mempertanyakan berapa biaya yang dikeluarkan untuk ibadah Haji itu.

Kami dari Tim media koran-samudra.com, menemui ketua FK KBIH (Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) kab Garut KH Aceng Noufal Mimar,MA. di sekretariatnya di kawasan komplek Islamic Center jl Pramuka,kel Pakuwon,kecamatan Garut-,kota kab Garut Jawa-Barat,Rabu 31 Mei 2023.

Kami mewawancarai ketua FK BPIH kab Garut,mengenai Dana Haji dan berapa anggaran biaya dalam perjalanan dan pelaksanaan ibadah Haji itu.
Ini penjelasan Ketua FK BPIH Kab Garut Aceng Noufal,”
Ongkos Haji real cost itu Rp 96.000.000,00 (sembilan puluh enam juta),tahu dari 96 juta dari mana..?,

iklan layanan masyarakat

Dari real cost petugas PHD ( Petugas Haji Daerah) yang harus bayar,cost pembayaran pemberangkatan jema’ah haji itu 96 juta.
Ketika jemaah haji yang membayar nya hanya Rp 51.000.000,00 (lima puluh satu) juta tahun ini,tahun sebelumnya Rp 35.000.000,00 (tiga puluh lima)juta,

Itu sisanya optimalisasi,dana haji yang mengendap sekian tahun itu dikembalikan kepada jema’ah,berarti kalau dulu,35 juta,sedangkan ongkos haji per Orang nya 96 juta,kekurangan nya besar sekali,sekitar 61 juta.

Jadi optimalisasi dana haji tersebut kepada personal jema’ah masing-masing Indonesia.
Ketika di kaji oleh BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) ini perlu ada keadilan,keselamatan 5 ( lima) juta jemaah haji Indonesia berikutnya yang antri,harus kebagian juga bantuan dari Pemerintah,dari Optimalisasi dana haji tersebut.

Maka solusinya adalah dinaikan,untuk setoran dari Jema’ah yang tadinya 35 juta,sekarang 51 juta,bahkan usulan dari pihak Kementerian agama itu 69 juta,supaya mendekati angka 96 juta,”pungkas Ceng Noufal.

Ketika tidak di-acc (setujui) oleh DPR (Dewan Perwakilan Daerah) hanya di-acc-nya 51 juta maka Jama’ah sekarang membayar 51 juta.
Tetapi 51 juta yang dibiarkan jemaah itu masih menerima manfaat dari optimalisasi dana haji di BPKH secara nasional yaitu 96 juta dikurangi 51 juta masih besar,dikasih bantuannya oleh Pemerintah pengembalian dari setoran awal yang mengendap sekian puluh tahun di masing-masing kabupaten.

Kembali kepada jemaah Alhamdulillah untuk sekarang cuman 51 juta walaupun 51 juta tetap karena mendadak,banyak jemaah yang ada sebagian yang tidak bisa melunasi karena kenaikan yang sipat nya mendadak itu.
Mungkin kalau waktu yang akan datang mungkin bisa terantisifasi.

Alhamdulillah pemerintah Indonesia peduli kepada antrian 5.000.000(lima juta) Jemaah haji berikutnya harus adil sama-sama menerima manfaat Dana tersebut kalau yang sekarang besar sekali apalagi Tahun 2022 bayar 35 juta recordnya 96 juta berarti besar nah sementara 5 juta yang akan datang akan berangkat menerima laporan yang kasihan kalau tidak kebagian maka supaya sama-sama kebagian biasanya secara ke depan jadi 51 juta yang sekarang mungkin masih jauh kan Real Cost-nya perjamaah itu 96 juta bayarnya itu.Bahkan ada kenaikan lagi kemungkinan sebab real cost per jamaah itu 96 juta sedangkan dari jemaah sekarang 51 juta yang diusulkan Kementerian Agama Rp 69.000.000,00 (enam puluh sembilan juta).

Kemungkinan untuk kelancaran, keadilan pemerintah mengantisipasi supaya jemaah tetap berangkat dengan mendapatkan Dana Optimalisasinya maka dinaikan jumlahnya yang sekarang untuk pemberangkatan rasionalisasinya.

Untuk Rasionalisasinya kalau Haji dipegang oleh swasta seperti umroh-umroh sekarang pemerintah itu 10 hari itu 30 juta sampai 35 juta 10 hari minimal itu yang di bawah standar tapi yang ideal itu adalah 30 juta minimal 35 juta untuk 10 hari.
kalau 10 hari saja 30 juta,bagaimana kalau 40 hari, (30 kali 4(empat).
Setiap Jamaah haji bisa mengeluarkan 120 juta,untuk satu orangnya.
Kalau Haji dipegang pihak Swasta biayanya sekitar segitu 120 juta,”papar ketua FK BPHI Kab kab Garut.
diantaranya Haji plus itu 250 juta,”

Alhamdulillah Pemerintah bisa mengantisipasi untuk keadilan jamaah antrian berikutnya.
Jangan sampai antrian berikutnya yang panjang dan banyak
Itu sampai 5 juta,tidak menerima mangfaat,jadi sama-sama menerima manfaat Dana Haji,sehingga di naikan biaya haji tersebut,” Pungkas Aceng masih saudara kandung Ceng Mujib ini.

Manajemen pengelolaan Jema’ah Indonesia sangat baik,bahkan dari pemerintah Saudi Arabia juga bahwa dalam hal pengaturan Jema’ah Haji Indonesia terbaik di Dunia.

Menurut Ceng Noval,”Manajemen pengelolaan Jema’,ah Haji Indonesia
pengaturan jamaah haji Indonesia,oleh Kementerian Pemerintahan Arab Saudi.
Indonesia mendapat penghargaan Manajemen Haji terbaik di Dunia,”jelas ceng Noval.

“Dana Haji ini digunakan oleh calon Jemaah Haji dalam kegiatan perjalanan,pelaksanaan Jemaah Haji dari Embarkasi,sampai Embarkasi lagi”,yang meliputi; mulai dari pesawat pemberangkatan,sampai kembali lag, transportasi di Arab Saudi sehari-hari ke masjid,kemudian makan,kesehatan gratis semuanya.

Bahkan jamaah haji Indonesia kesehatan ketika tidak tercover oleh kesehatan petugasnya dari Indonesia dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi bahkan ada yang sampai cuci darah gratis,”tutur Aceng Noval,mengakhiri Pembicaraan nya. ***;(NAS)

iklan layanan masyarakat