SUBANG, Koransamudra – Akibat galian pipa SPAM jalaur pamanukan – binong yang diduga asal – asalan mengakibatkan kendaran roda empat terperosok , selasa (9/3/21)

Tokoh Aktivis Lingkungan hidup mbah Printis saat ditemui di padepokan Ampera kepada wartawan media online Koran samudra menuturkan, Akibat galian yang tidak memenuhi standar spekifikasi sehingga pengarugan bekas galian tersebut asal – asalan dan banyak merugikan warga, seharusnya pengarugan menggunakan matrial berangkal atau sejenisnya agar bekas galian menjadi padat, coba sekarang kroscek langsung ke lokasi, bekas galian hanya diarug bekas tanah galian nya, itu jelas menyalahi aturan yang ada, banyak pengaduan dari warga setempat yang wilayahnya dilalui oleh galian pipa SPAM .salah satunya warga desa binong yang kebetulan mobilnya terperosok dibekas galian pipa SPAM, kata mbah printis kepada Koransamudra.

Galian Pipa SPAM tersebut, Lanjut mbah printis, untuk pemadatan seharusnya menggunakan pasir atau barangkal agar dibawahnya kuat, yang kami pantau selama ini pengarugan bekas galian hanya mengunakan tanah bekas galian itu, sehingga jelas tidak ada kekuatan ditambah lagi musim penghujan yaa tambah ambles.

” Kami mohon kepada pihak pemborong untuk mengurug bekas galian pipa jangan asal – asalan kasihan warga yang tidak tahu, memang sebagian ada yang menggunakan pasir dan brangkal, kalau bisa jangan separo – separo harus semuanya diurug dengan pasir dari mulai penggalian pamanukan hingga binong “, pungkasnya..***Herdi***