![Koran Samudra](https://koran-samudra.com/wp-content/uploads/2024/06/IMG_20240611_030518-278x300.jpg "\")
Tasikmalaya.Koransamudra.com – Dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus Corona Covid 19, satgas covid 19 kecamatan parung ponteng Kabupaten Tasikmalaya, beserta aparat Desa dan sukarelawan Desa Cibungur, melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah – rumah warga Desa Cibungur dusun Panagan RW03, yang mencakup 3 kampung, yaitu kampung Pabasi, Rancanamplong dan Pencutkiara, kegiatan tersebut dilakukan pasca meninggalnya dua warga Desa cibungur, yang berstatus kakak beradik, Akik Abdullah 51, dan selang dua hari Nonok Waidah 60.
Berdasarkan Informasi dari salah satu adik Almarhum Acep Bulkini 49, bahwa kedua kakaknya tersebut, sebagaimana informasi dari Rumah sakit terkonfirmasi meningal karena covid 19, sementara informasi dari adik Almarhum sebelumnya Akik Abdulah 51 meninggal kamis 31 desember 2020 di RS Al Islam Bandung, dibawa menggunakan mobil ambulan dikawal dengan petugas berpakaian APD, dan saat tiba sempat dibawa ke Mesjid DKM ranca namplong untuk dishalatkan dengan kondisi jenazah tetap didalam Peti, dan setelah dishalatkan langsung dibawa ke pemakaman warga desa cibungur.
Kemudian selang dua hari kemudian Nonok Waidah 60 kakak dari Almarhum Akik Abdullah meninggal di RS TMC Tasikmalaya sabtu 2 Januari 2021 setelah beberapa jam dilakukan perawatan, pasien meninggal dunia.
Untuk jenazah Nonok waidah langsung dimakamkan oleh petugas dari RS TMC Tasikmalaya. Saat ditemui 2 petugas gabungan dari Satgas covid 19 dan aparat Desa cibungur, Serda Agustina ( Babinsa Koramil Cibalong) dan Punduh Dusun panagan, Selain melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah warga petugas gabungan tersebut juga menghimbau kepada masyarakat wilayah kecamatan parung ponteng khususnya warga Desa cibungur agar selalu menjalankan Protokol kesehatan, menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan, agar penyebaran Virus Covid 19 tidak semakin meluas. Begitu juga ke pihak keluarga Almarhum menghimbau untuk melakukan Isolasi mandiri dirumahnya selama 14 hari .
Hanya saja salah satu petugas dari covid 19 Kecamatan Serda Yayang Agustina yang bertugas di Koramil Cibalong menyayangkan kurang koordinasinya RS Al Islam Bandung dengan Satgas covid 19 Daerah Tasikmalaya, jika ada pasien yang meninggal karena covid 19, sehingga satgas covid 19 kecamatan parung ponteng kurang siap untuk penanganan jenazah, beda dengan RS TMC yang segera memberikan tembusan jika ada pasien yang meninggal karena covid 19 sehingga persiapannya maksimal, ” “Memang kami satgas disini tidak ada tembusan dari RS Al Islam Bandung kalau ada jenazah yang positif Covid 19, sehingga antisipasinya kurang maksimal, pungkasnya saat diwawancara, sampai berita ini dikeluarkan kami belum melakukan konfirmasi ke pihak RS Al Islam Bandung. *** (Abdurrachman – Reporter Koran Samudra)
