KORAN SAMUDRA -BANDUNG, Jl. Ibrahim Adjie No. 125 – Ketua PORTUDIK Jawa Barat (Persatuan Orang Tua Didik) Manik Mansurya mengungkapkan, “Mahasiswa yang patut dibanggakan itu bukan yang nilai IPK nya 4.0 tapi yang penghasilannya sampai dua belas angka nol nya”

Beliau dan beberapa orang “Tim” nya membuat suatu program yang bernama JABAR KREASI, yaitu suatu program beasiswa yang salah satu syarat nya adalah calon mahasiswa mau untuk menjadi seorang pengusaha yang mempunyai penghasilan perhari dapat mencapai kurang lebih Rp. 200.000.

JABAR KREASI sendiri sampai saat ini telah bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Bandung yang bertempat di Jl.Soekarno Hatta No. 752. Sebenarnya JABAR KREASI bukan merupakan sebuah beasiswa yang langsung memberikan “fasilitas” kepada calon mahasiswa yang bersangkutan, melainkan sebuah program yang mendidik mahasiswa untuk menjadi seorang pengusaha.

Universitas Muhammadiyah Bandung menggratiskan biaya SPP dan DSP sebesar 50% untuk tahun ajaran 2020-2021, yang kemudian sisa nya yang 50% lagi akan dibayarkan oleh program JABAR KREASI ini dengan cara mendidik mahasiswanya menjadi seorang pengusaha muda.

“Bangsa ini tidak akan maju jika anak mudanya tidak mengeyam pendidikan tinggi, Karena Pendidikan Tinggi berbiaya mahal sehingga banyak anak muda yang tidak bisa mengakses pendidikan tinggi maka dari itu kami dan Tim hadir memberikan solusi membuat program JABAR KREASI” Ujar Pak Mansur.

Beliau mengungkapkan bahwa pentingnya bagi generasi muda untuk membuat daftar pengeluaran bulanan supaya bisa membuat target yang jelas dan realistis.

Karena kebanyakan generasi muda sekarang bahkan mungkin hampir di semua kalangan sangat jarang sekali membuat daftar pengeluaran bulanan secara rinci .

Karena lapangan pekerjaan yang kian hari semakin menipis, maka sudah saatnya rakyat Indonesia khususnya para generasi muda harus mulai belajar menjadi pengusaha untuk mempersiapkan diri dimasa yang akan datang.

Muhamad Riza Firdaus ( Reporter Koran Samudra )