SUBANG, Koransamudra.com – Subang saat ini sedang giat membangun diantaranya . Kantor SUB – SEKSI lll , Btt , 26,a – 42,a Saluran Tarum Timur Cikaum yang saat ini pembangunanya sedang berjalan tidak memasang papan keterangan proyek atau lazim disebut proyek siluman , sehingga masyarakat dan beberpa ormas tidak mengerti ini proyek apa , berapa anggaranya , selasa (2/3/21)
Pengamat Sub – Seksi lll , Ook Saat dikonfirmasi dilokasi pekerjaan dirinya tidak tahu menahu berapa jumlah anggarannya, tugas kami hanya mengontrol pelaksanaan proyek renovasi kantor Sub – Seksi lll ,” terang Ook kepada awak media
Ditempat yang sama H. Karsim yang akrab disapa Aki Karsim selaku pelaksana pekerjaan ketika dikonfirmasi terkait proyek pembangunan renovasi kantor SUB – SEKSI lll saluran tarum timur cikaum menerangkan , Pemborongnya tidak ada , kami hanya pelaksana pekerjaan saja , kalau urusan berapa jumlah anggarannya kami tidak tahu persis , kami hanya melaksanakan pekerjaan saja , ditanya kenapa tidak memasang papan proyek , dirinya diam seribu bahasa , sehingga timbul dugaan dari berbagai pihak , salah satu dugaan masyarakat bahwa proyek tersebut adalah proyek tunjuk langsung (Juksung) yang memungkinkan terjadinya Praktek Kolusi ditubuh intansi terkait , mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No , 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa , Proyek tanpa papan nama tidak dibenarkan ,
Ketua LSM GeRaM Subang , Agus saat diminta pendapat oleh Media Online Koransamudra tentang pembangunan renovasi Sub – Seksi lll. Saluran Tarum Timur Cikaum menerangkan ” Apapun proyek nya tetap diwajibkan memasang papan proyek , papan proyek termasuk sudah dianggarkan didalamnya , apalagi menggunakan uang negara harus transparan sehingga masyarakat dan ormas pun tidak menduga – duga , kalau kita mengkroscek ke lapangan apanya yang mau dikontrol papan proyeknya saja tidak ada , kami akan melaporkan pekerjaan renovasi kantor Sub – Seksi lll Tarum Timur Cikaum kepada pihak yang berwenang dan dinas terkait , agar pihak pemborong dipanggil untuk dimintai keterangan , Proyek darimana dan anggarannya berapa , ini yang tidak jelas ,” ujar agus kepada awak media *** (Herdi)