Subang, Koran Samudra.Com -Pemerintah Daerah Kab. Subang akhirnya menyetujui mengucurkan Dana Tak Terduga ( DTT ) sebesar Rp 2 miliar untuk mengatasi menipisnya kas RSUD Subang yang kurang dari Rp100 juta.

Bupati Kab.Subang H.Ruhimat (Kang Jimat) didampingi Wakil Bupati Agus Masykur Rosadi (Kang Akur) menyetujui, anggaran Rp 2 miliar Dana Tak Terduga (DTT) untuk RSUD, Saat dikonfirmasi Awak Media di Rumah Dinas (Rumdin) Bupati, Selasa (29/6/2021).

” Direktur RSUD Subang, dr Ahmad Nasuhi, sudah mengajukan anggaran sekitar Rp2 miliar ke Pemerintah Daerah untuk penanganan darurat yang sedang dihadapi Rumah Sakit. Kurang lebih berkisar 2 M untuk penanganan darurat. Adapun untuk kebutuhan yang mendesak lainya siap disusulkan kembali,” ucapnya.

Di tengah meningkatnya kasus positif covid-19 di Kabupaten Subang, kas keuangan RSUD Ciereng dikabarkan menipis, bahkan hanya tersedia uang di kas sebesar Rp100 juta. Sedangkan kebutuhan Rumah Sakit sangat banyak diantaranya penanganan pasien covid-19. Mulai dari kebutuhan APD, Oxigen operasional tenaga medis, dan lain sebagainya.

Direktur RSUD Subang, dr Ahmad Nasuhi, membantah jika menipisnya kas RSUD itu mengandung arti keuangan RSUD sedang ngedrop.
” Bukan ngedrop, artinya dana yang ada di kas sebesar Rp100 juta itu, dana fresh caer yang masih bisa digunakan,” ujar dr Ahmad kepada Awak media Selasa (29/6/2021).

Meski Rumah Sakit punya piutang berupa klaim covid-19 dari kementerian kesehatan sebesar Rp22 miliar, namun klaim tersebut sudah lama belum jelas kapan pencairannya.

” Sebetulnya kita masih punya uang dari dana lain yakni dari klaim Covid 19 sebesar Rp14 Miliar akan menyusul lagi klaim Rp 8 miliar. Cuma blum ada informasi dan kejelasan kapan Kemenkes akan mencairkan, ” ungkapnya.

Dengan menipisnya kas Rumah Sakit ditengah tidak ada kejelasan pencairan klaim covid-19, pihak Rumah Sakit kewalahan dengan tingginya kebutuhan pengadaan APD, oxsigen, tenaga medis, dan lain sebagainya.” Kami dari pihak RSUD Terpaksa mengajukan Dana Tak Terduga (DTT) kepada Bapak Bupati Subang,”jelasnya.

” Kalau Rumah Sakit tetap bertahan dengan angka yang di kas sebesar Rp100 juta sedangkan kebutuhan sangat mendesak, harga oksigen sekarang naik 300 persen, APD juga kebutuhannya sangat banyak karena kasus covid-19 meningkat sehingga banyak ruangan baru dibuka, tenaga kesehatan disiapkan tentunya biaya operasional yang kita butuhkan sifatnya segera. Maka kami pihak Rumah Sakit mengajukan bantuan Dana Tak Terduga kepada bapak bupati dan Alhamdulillah sudah menyetujui. Tinggal ditandatangani,” ungkapnya.

Besok atau lusa selambat- lambatnya sudah bisa kita gunakan. Kita berterima kasih kepada bapak bupati beserta team yang telah bergerak cepat dengan bapak wabup, pak sekda, pak Korlak BPBD pak Hidayat, yang telah merespon cepat, pungkasnya. **Moris**