GARUT, koran-samudra.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Garut, diterima langsung oleh Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman di Desa Wisata Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Minggu (22/8/2021).

Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Garut mengapresiasi kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno yang memberikan perhatian lebih bagi masyarakat dan pelaku parekraf di Kabupaten Garut. Wabup Helmi menjelaskan Desa Wisata Cangkuang merupakan salah satu desa wisata yang berbasis adat budaya yang terus melakukan inovasi untuk mengembangkan potensi daerahnya agar memiliki manfaat bagi masyarakat desa. “Terima kasih Pak Menteri, Garut mendapat perhatian yang serius, mudah-mudahan kita berharap ada dukungan dari pusat bagi pengembangan pariwisata di Garut. Desa ini mampu menggali potensi budaya serta potensi yang lain semenjak wisata Cangkuang ini ada. Yang menjadi kekuatan adalah kekuatan musyawarah dan gotong royong yang mampu memberdayakan masyarakatnya agar lebih sejahtera,” ujarnya.

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman menerima kunjungan kerja dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Salahuddin Uno di Desa Wisata Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Minggu (22/8/2021).
Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman menerima kunjungan kerja dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Salahuddin Uno di Desa Wisata Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Minggu (22/8/2021).

Wabup juga menerangkan bahwa pada saat ini objek wisata di Kabupaten Garut masih belum dibuka dikarenakan Kabupaten Garut masih dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Ia berharap pariwisata di Kabupaten Garut bisa kembali beroperasi tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. “Tapi kita persiapan-persiapan kita terus lakukan, agar ketika wisatawan nanti sebagaimana disampaikan Bapak Menteri bahwa akan terjadi lonjakan, lonjakan pariwisata setelah PPKM. Makanya kami persiapan, kami minta kepada seluruh pengusaha, pelaku-pelaku usaha wisata untuk mempersiapkan diri terutama WC, toilet itu tolonglah yang baguslah, (harus) bersih, yang sehat,” kata Wabup.

Di sisi lain, seusai meninjau desa wisata dan berkeliling di kompleks Candi Cangkuang, Sandiaga Uno yang akrab disapa Sandi ini menuturkan bahwa daya tarik wisata menjadi modal untuk membangkitkan perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan pascapandemi. “Melihat pengelolaan Desa Wisata yang melibatkan masyarakat dan disini peran daripada pemerintah hadir bersama dengan dunia usaha memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Tadi ada paket sembako dan paket produk ekonomi kreatif yang bekerja sama dengan nibras kita bagikan ke 100 kepala keluarga di desa Wisata Cangkuang,” ucapnya.

Candi Cangkuang menjadi daya tarik yang ada di puncak Kampung Pulo. Pengunjung melihat candi tersebut harus melalui situ (danau) menaiki rakit. Lokasi candi berada di pintu masuk kawasan cagar budaya sekitar 300 meter. Candi Cangkuang dikelilingi perairan dan seperti membentuk sebuah pulau kecil. Menurut Sandi, Desa Wisata Candi Cangkuang memiliki potensi yang besar untuk membangkitkan perekonomian khususnya di Kabupaten Garut.
“Desa ini memiliki daya tarik wisata seperti candi hingga situ atau danau, potensi tersebut yang kita optimalisasikan sebagai upaya kebangkitan ekonomi nasional berbasis desa wisata. Kita harapkan desa wisata Cangkuang ini menjadi percontohan dan terbukti desa wisata ini menjadi percontohan bagi 4 desa wisata lainnya di Kecamatan Leles dan mampu memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitar.” katanya.

Wahyu