Bandung, koran-samudra.com – (16/02/2021). Keterampilan berbahasa mencakup empat kegiatan yang meliputi keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan menulis, dan keterampilan membaca. Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang lisan-lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
Mengutip dari Wikipedia ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi cara kita untuk menyimak, diantaranya adalah :
- Faktor fisik, seseorang sangat berpengaruh dalam kegiatan menyimak yang dilakukan oleh seseorang, misalnya seseorang harus berada dalam keadaan sehat dan pada lingkungan yang mendukung ketika melakukan kegiatan menyimak.
- Faktor psikologis seseorang sangat berpengaruh dalam melibatkan sikap-sikap dan sifat-sifat pribadi seseorang ketika melakukan kegiatan menyimak, seperti rasa simpati dan empati, keegoisan, kurang luasnya pandangan, kebosanan, dan sikap yang tidak layak dalam kegiatan tersebut.
- Faktor Pengalaman pertumbuhan dan perkembangan pengalaman seseorang juga menentukan kesuksesan kegiatan menyimak.
- Kebiasaan kebiasaan seseorang dapat menentukan kesuksesan kegiatan menyimak karena jika seseorang terbiasa menyimak dengan melompat-lompat atau tidak secara utuh, akan sulit untuk menangkap isi dari informasi yang diberikan.
“UTS prakteknya seperti ke Lab Bahasa nanti di puterin audio kita ngedengerin apa yang diputerin di audio itu, kita dengerin catet, karena cepet banget diputer cuman sekali setelah audio beres ada latihan soal pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan di audio itu. Di latihan soal semua pertanyaan di audio itu pasti keluar jadi kalau nggak catet nggak bakal tau jawabannya,” Ucap Adinda (19) salah satu Mahasiswi Pendidikan Sastra Bahasa Universitas Pendidikan Indonesia.
Pelajaran menyimak tersebut dirasa penting untuk dipelajari oleh semua orang bukan hanya mereka yang berada di jurusan Pendidikan Sastra Indonesia saja karena jika kita tidak bisa menyimak dengan baik setiap fenomena apalagi hal tersebut adalah sesuatu yang penting tentunya akan menjadi suatu kerugian bagi kita tersendiri karena tidak bisa menangkap informasi apa yang disampaikan oleh pembicara di depan.****M.Riza Firdaus