Bandung, koran-samudra.com – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial memohon para orang tua siswa untuk memperhatikan putra-putrinya yang akan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Khususnya terkait protokol kesehatan agar putra-putrinya bisa terhindar dari Covid-19.

“Mari tingkatkan kewaspadaan diri dengan terus melaksanakan prokes (protokol kesehatan) untuk mencegah Covid-19,” ujar wali kota terkait telah dimulainya PTM terbatas di Kota Bandung, Rabu (8 September 2021).

Ia mengungkapkan, PTM terbatas di Kota Bandung sudah dapat dimulai seiring dengan menurunnya level risiko penularan Covid-19 di Kota Bandung. Saat ini Kota Bandung berada pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri, maka daerah yang berstatus Level 3 dapat menggelar PTM terbatas.

Kendati demikian, wali kota mengatakan, PTM terbatas di Kota Bandung akan dilaksanakan secara bertahap. Hal itu untuk melihat kesiapan sarana dan prasarana sekolah. Sekolah harus betul-betul siap melaksanakan PTM terbatas.

Karena menurutnya, keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga pendidikan, dan keluarga menjadi prioritas utama pelaksanaan PTM terbatas di Kota Bandung.”Saya juga berharap, warga Kota Bandung tidak euforia dengan penurunan status PPKM. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tuturnya.

Wali kota mengatakan, PTM terbatas bukan sebuah kewajiban. Jika ada orang tua yang tidak mengizinkan putra-putrinya mengikuti PTMT maka akan tetap dilayani secara daring (Pempelajaran Jarak Jauh).

“Bapak ibu orang tua peserta didik tak perlu khawatir. Semua siswa akan tetap terlayani meski tidak mengikuti PTM terbatas,” katanya.

Di luar itu, wali kota juga telah menginstruksikan kepada Satgas kewilayahan, puskesmas, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meninjau langsung pelaksanaan PTMT di sekolah. Sehingga pelaksanaan PTMT bisa berjalan sesuai rencana.

“Terima kasih atas partisipasi seluruh warga Kota Bandung untuk terus menjaga prokes mencegah Covid-19,” tuturnya.