Bandung, koran samudra.com – Program Gerakan Menulis Alquran (Gelisan) yang digagas Wali Kota Bandung, Oded M. Danial terus dilakukan. Kali ini sebanyak 138 Kepala Sekolah Dasar di Kota Bandung melakukan Gelisan di Hotel Banana Inn, Kota Bandung, Rabu 1 Desember 2021.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian pada kegiatan “Sosialisasi Pendidikan Yang Unggul dan Agamis Jenjang Sekolah Dasar” yang digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung dan dihadiri oleh Pimpinan Baznas Provinsi Jawa Barat, Rachmat Ari Kusumanto, Komisaris PT Cordoba, Djoni Rosadi, dan Ketua BEEC, Ujang Koswara.
Seperti diketahui, Program Gelisan sebelumnya merupakan rangkaian pada Hari Jadi ke-211 Kota Bandung). Program tersebut juga disosialisasikan di Kecamatan, lalu kepada penyintas thalasemia, kaum disabilitas, serta mendapat respon positif dari sejumlah daerah.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan para Kepala Sekolah mempunyai tanggung jawab moral kepada anak didiknya, sehingga dengan adanya kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya dan ikhtiar optimal dalam melaksanakan tugas pokok fungsinya.
“Program Gelisan Alquran ini, sebuah inovasi, kreatif-inovatif yang sangat luar biasa. Karena kalau kita membaca belum tentu menulis, tetapi kalau menulis, insyaallah pasti membaca,” katanya saat memberikan sambutan.
Oded berharap, program Gelisan ini menjadi salah satu metodologi berinteraksi dengan Alquran dalam program Bandung Agamis. Ini juga dalam rangka membentuk masyarakat supaya lebih cinta kepada Alquran.
Para Kepala Sekolah juga dinilai akan lebih efektif untuk menyosialisasikan program Gelisan. Karena Gelisan akan disosialisasikan untuk siswa di Sekolah.
“Oleh karena itu Mang Oded sangat mengapresiasi, sangat mendukung program Gelisan Alquran ini. Karena ini efektif hasilnya, bagaimana cara membentuk masyarakat, Umat Islam lebih mencintai Alquran,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Disdik Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, pihaknya membekali para kepala Sekolah Dasar untuk dapat mengimplementasikan Bandung yang Unggul dan Agamis.
“Karena unggul itu akan dimulai dengan pendidikan, kemudian agamis itu bagian dari bagaimana setiap jiwa manusia menjadi kebutuhan yang sangat esensial untuk mendekatkan diri dengan Tuhannya,” katanya.
Terkait program Gelisan, Hikmat menyampaikan yang namanya kebaikan itu bisa diawali dari diri sendiri. Sehingga para kepala sekolah bisa menjadi contoh, uswah (keteladanan), dan suritauladan.
“Kita memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri. Semua untuk lebih meningkatkan kualitas iman taqwa kita kepada Allah SWT, termasuk tadi menulis itu juga membaca jadi kalau membaca belum tentu menulis,” lanjutnya.
Hikmat menambahkam, jika program Gelisan ini sudah terimplementasi di sekolah, maka pembiasaan-pembiasaan yang sering dilakukan para siswa di sekolah bisa dilakukan kembali dengan ditambah program gelisan.
“Mudah-mudahan segera normal (kegiatan sekolahnya), anak-anak nanti pas masuk itu bisa mengaji lagi, anak-anak bisa shalat duha lagi, anak-anak bisa mempraktikkan doa-doa lagi,” ungkapnya.****amd