iklan layanan masyarakat

Subang, Koran-samudra.Com – Petani Budidaya Rumput Laut di desa Patimban bisa memanen dan menghasilkan milyaran rupiah, dengan modal diminimalkan dan pengelolaanya pun tidak sulit.

Dengan permintaan pasar yang sangat tinggi menjadikan budi daya hasil olahan inipun mampu dan bisa menyerap jumlah tenaga kerja cukup lumayan karena pengelolaan budidaya rumput laut ini tanpa memandang jenis kelamin dan ijazah serta keahlian untuk pekerjanya..

Pengelolaan budidaya rumput laut tidak sulit seperti pekerjaan  nelayan yang harus melaut baik sore, malam maupun pagi atau petani yang menanam padi setiap musim tanam sibuk dengan jadwal memberi pupuk Menyemprot hama.

Petani Rumput laut dusun Siwalan desa Patimban kec. Pusaka Nagara asal Ciasem Wanto, saat di konfirmasi awak media, pembudidayaan rumput laut sudah lama kita geluti dan tidak sulit dalam pengelolaanya yang penting kita bisa memilih lokasi yang akan kita tanam.

iklan layanan masyarakat

” Jenis rumput laut ini ada dua macam ada yang besar dan  yang kecil, yang sekarang kita budi dayakan jenis rumput laut yang kecil, dan bisa di tanam di tambak, seperti sekarang yang kita lakukankan,” jelas Wanto sambil memanen Minggu (22/05/21).

Untuk penanaman rumput laut kita cukup sekali tanam saja, untuk selanjutnya kita tidak usah menanam kembali, kecuali kalau airnya keruh atau terbawa banjir rumput laut akan mati, penanaman rumput laut memerlukan air yang jernih dan tidak terlalu banyak air.

” Dari tanam sampai panen memerlukan waktu 3 bulan, selanjutnya kita bisa mengambil rumput laut rutin setiap bulannya, ” ungkap Wanto.

Hal senada di ungkap kan Kusnandar, pengelolaan rumput laut tidak seperti penanaman padi yang harus di pupuk dan di semprot untuk membasmi hama,
Kalau rumput laut caranya cukup sekali pemupukan ketika usia rumput laut sudah berusia dua bulan.

Iapun menjelaskan ,” Untuk penanaman rumput laut satu kwintal rata rata bisa menghasilkan 5 kwintal rumput laut, sekarang kita tanam di lahan seluas 2.800 meter pesegi menghasilkan 1,5 ton, rumput laut kering, ” ujarnya.

Ketika di singgung apakah sejak menjadi petani  budidaya rumput laut sudah ada bantuan dana dari pemerintah lewat Dinas Kelautan dan Perikananan atau Instansi lainnya, mereka mengatakan sejak jadi petani budi daya rumput laut kami belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, menutup pembicaraan dengan awak Media.

***Dd Iyeng***

iklan layanan masyarakat