GARUT, Koransamudra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Jurnalistik dan Broadcast bagi wartawan yang dilaksanakan di Bukit Alamanda Resort and Resto, Jalan Raya Samarang, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (21/9/2021).

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengungkapkan bahwa wartawan merupakan sebuah profesi yang mulia serta menyangkut hal yang berhubungan dengan nasib seseorang. “Jurnalisme yang baik adalah mencari faktanya itu yang harus ada, karena selain menghimpun berita, mencari fakta, menyebarkan (informasi), juga disini ada sisi etika,” ujar Bupati Garut dalam sambutannya.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, memberikan sambutan dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Jurnalistik dan Broadcast, yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut, di Bukit Alamanda Resort and Resto, Jalan Raya Samarang, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (21/9/2021).
Bupati Garut, Rudy Gunawan, memberikan sambutan dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Jurnalistik dan Broadcast, yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut, di Bukit Alamanda Resort and Resto, Jalan Raya Samarang, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (21/9/2021).

Ia menuturkan bahwa sebagai sebuah profesi, Rudy meminta seorang wartawan harus memiliki sebuah kompetensi dengan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Berkenaan dengan hal tersebut, Pemkab Garut siap memberikan perhatian terhadap UKW tadi, agar jurnalis di Kabupaten Garut memiliki kualifikasi sebagai seorang wartawan.
“Nah saya membaca di Dewan Pers bahwa wartawan wajib mempunyai Uji Kompetensi Wartawan, kalau yang sudah mempunyai Uji Kompetensi Wartawan, maka dia berkualifikasi sebagai wartawan, sebagai jurnalis, ini yang sedang diperhatikan Pemerintah Kabupaten Garut,” ucapnya.

Bupati Garut mengatakan, pihaknya menginginkan pers sebagai profesi yang berwibawa, serta dihormati sebagai profesi yang mulia. Terlebih, pers ini adalah seoarang profesional yang memiliki kode etik. “Jadi intinya kami terima kasih kerja samanya selama ini dengan rekan-rekan pers, tapi saya, pers ini ingin berwibawa, dihormati sebagai profesi yang mulia, nah untuk itu kita adalah profesional, sama dengan arsitek, sama dengan advokat, sama dengan dokter, cirinya adalah kita punya kode etik, kode etik pers katanya itu dibuat ada aturannya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Garut, Muksin, mengatakan, kegiatan ini ikuti oleh kurang lebih 60 peserta yang terdiri dari beberapa perwakilan organisasi pers yang ada di Kabupaten Garut.

 

Salah satu tujuan diselenggarakannya acara ini adalah meningkatkan kapasitas dan peran jurnalis dalam penyebarluasan informasi. “Kegiatan Bimbingan Teknis Jurnalistik dan Broadcast dengan mengambil tema peningkatan penyiaran media daerah, (dengan) tujuan menjalin tali silaturahmi diantara organisasi (pers) di Kabupaten Garut, meningkatkan kapasitas dan peran jurnalis dalam penyebarluasan informasi, ketiga membuka wawasan jurnalis dalam dunia penyiaran dan broadcast.” tandasnya.

Wahyu