Subang | koran-samudra.com 
Pengerjaan infrastruktur jalan dengan metoda rigid cor beton di wilayah Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang terkesan kurang maksimal dan mengabaikan mutu serta  kwalitas hal tersebut terbukti belum genap satu bulan pekerjaan rigid cor beton tersebut sudah pada retak.

Berdasarkan pantauan di lapangan keretakan memang terjadi pada proyek cor beton yang  bersumber dari  anggaran  APBD tahun 2022  dari hasil usulan warga masyarakat Pagaden Barat dengan menelan anggaran Rp 14.3 Milyar yang di kerjakan oleh CV Budhi Batara, dengan nomor kontrak PU.12.01/III.1 Jalan/DPUPR- SP/VII /2022 tidak sesuai dengan apa yang di harapkan warga.

Infrastruktur Jalan Senilai 14.3 Miliyar di Kec.Pagaden Barat Diduga Dikerjakan asal-asalan

Tokoh Masyarakat asal Kecamatan Pagaden Barat Didin Somantri yang sering di sapa engko mengaku sangat menyayangkan pekerjaan rigid beton yang menelan anggaran milyaran rupiah tidak di kerjakan dengan baik dan benar padahal anggarannya fantastis sangat besar.

Tokoh Masyarakat Kec. Pagaden Barat ; Infrastruktur Jalan Senilai 14.3 Miliyar di Kec.Pagaden Barat Diduga Dikerjakan asal-asalan

Padahal pekerjaan ini belum lama baru saja beberapa minggu di kerjakan tapi jalan tersebut sudah pada retak seperti di kerjakan asal asalan, ujar engko di dampingi pegiat anti korupsi Wawan, kepada Awak Media rabu (07/09/2022).

Tokoh Masyarakat ini mengaku kecewa atas pekerjaan cor beton rizid yang dilaksanakan kurang memperhatikan kwalitas, saya sebagai warga Pagaden Barat  sangat kecewa, kelihatan sekali pemborong sepertinya ingin mencari keuntung besar tanpa memikirkan kwalitas dan Kwantitas..

Dari pekerjaan awal sudah retak stelah selesai jalan ini akan cepat berlubang karena diduga cor semennya tidak sesuai  standar, saya kecewa sekali ucap engko.

Kami atas nama warga masyarakat tidak minta yang muluk muluk, hanya ingin pekerjaan jalan ini di kerjakan dengan baik dan memperhatikan kwalitas sesuai dengan harapan dan usulan warga, bukan seperti sekarang ini, di kerjakan seperti asal asalan.

Untuk itu Ia berharap kepada Pemda Subang melalui Dinas PUPR sebagai Pengguna Anggaran lewat Team pengawas harus ekstra serius mengawasi pekerjaan baik dari segi matrial, kami minta kepada  pihak PUPR cor beton yang retak tersebut untuk di bongkar dan di perbaiki kembali sesuai kwalitas yang baik dan benar, pungkasya.

Awak media mendatangi Kantor proyek Untuk menemui pihak pemborong tidak ada di tempat dan belum bisa di mintai keterangannya.

–Asep Ocay—