GARUT,koran-samudra.com- Bertepatan dengan ulang tahun Taruna Siaga Bencana (Tagana) Jawa Barat yang ke-17 tahun, Kementrian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia bersama Pemkab Garut menetapkan 2 Kampung Siaga Bencana (KSB), yaitu : Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk dan Desa Karyasari, Kecamatan Cibalong, yang ditetapkan di lapangan bola Sayangheulang Kecamatan Pameungpeuk, Jumat (26/3/21).

Dalam pengukuhan tersebut, dilakukan rangkaian kegiatan sosialisasi, simulasi dan pelatihan teknis yang bertujuan untuk menunjukkan jangkauan wilayah siaga bencana, meningkatkan pengetahuan serta keterampilan warga masyarakat, tentang upaya pengurangan risiko dan penanggulangan bencana di daerahnya, serta mensinergikan program dan kegiatan penanggulangan bencana dari kementerian atau lembaga yang terkait.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mengungkapkan, kegiatan tersebut dilaksanakan atas dasar ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat karena bencana yang telah terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Garut. “Baru kemarin bulan oktober sampai hari ini, kita ada 15 kecamatan yang mengalami bencana dan ketidaknyamanan bagi masyarakat kita, dari mulai Oktober, 7 kecamatan wilayah selatan masuk kecamatan Singajaya, kemudian masuk ke Cilawu, hari ini bapa ibu masuk ke Pasirwangi juga ada longsoran yang cukup berat dengan kemiringan 80 persen, kemudian tadi malam (Kamis) di Cibatu juga ada banjir,” papar Nurdin Yana.

Dengan adanya Kampung Siaga Bencana, imbuh Nurdin, dapat memberi treatment bagi masyarakat untuk lebih siap lagi dalam mengahadapi risiko bencana. “Dalam kondisi seperti ini nampaknya Alhamdulillah ada secercah cahaya Kabupaten Garut melalui treatment yang diberikan oleh Kementrian Sosial. Tidak kurang kita mendapatakan alhamdulillah ada treatment dengan adanya rekan-rekan KSB, pelatihan KSB, diklat KSB, Kampung Siaga Bencana. Satu sisi ada Tagana, ini adalah bentuk lain dari recovery yang mungkin secara sangat berarti yang kami terima, baik dari Kementrian Sosial maupun dari Dinas Sosial Kabupaten (Garut),” lanjut Nurdin.

Oleh karena itu, Ia mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih karena Tagana selalu hadir dan siaga dalam setiap kejadian bencana, khususnya di Kabupaten Garut. “Dalam rangka hari ini memperingati ulang tahun yang ke- 17, saya atas nama Pemerintah Kabupaten Garut sangat mengapresiasi, hampir semua dimana terjadi bencana, pasti di situ Tagana ada,” ucapnya.

Disisi lain, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi Kemensos Republik Indonesia, Iyan Kusmadiana, yang hadir dalam acara ini menyampaikan bahwa ulah tahun Tagana tahun ini mengambil tema Sinergi Bersama Multipihak, Sukseskan Tagana Menjaga Alam. “Dan dari Kementerian Sosial telah mengawali kegiatan ini sebagai langkah kedepan untuk menjawab kebutuhan masyarakat terutama di pantai selatan,” ucap Iyan dalam sambutannya.

Sementara Kepala Dinsos Jabar, Dodo Suhendar berharap KSB ini dapat melakukan analisis kemungkinan terjadinya bencana serta dapat ditemukan langkah-langkah yang dapat mengurangi dampak bencana. “Di Jabar sendiri sampai saat ini sudah ada 114 Kampung Siaga Bencana, yang tentunya diharapkan mampu melakukan analisis kemungkinan-kemungkinan terjadi bencana dan memperkirakan adanya korban dan risiko dan pada waktunya tentunya bisa segera mengambil langkah-langkah yang diharapkan bisa meringankan, mengurangi dampak bencana tersebut,”ungkapnya.** wahyu