Garut.koran-samudra.com – Petugas yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut menindak warga yang tertangkap tangan melanggar protokol kesehatan saat dilaksanakan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di jalanan dan sejumlah tempat keramaian lainnya di Kabupaten Garut,, Jumat (29/1/2021).

Mengabaikan Prokes’ Petugas Satgas COVID-19 Kab Garut,Tindak Pelanggar PSBB

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut, Hendra S. Gumilang, mengatakan, petugas di lapangan masih menemukan beberapa warga mengabaikan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. “Di tempat transportasi dan terminal dengan target sasaran wilayah Kecamatan Samarang terdapat 16 pelanggaran prokes dari total jumlah orang yang melintas sebanyak 958 orang,” kata Hendra.

Mengabaikan Prokes’ Petugas Satgas COVID-19 Kab Garut,Tindak Pelanggar PSBB

Ia mengatakan operasi penerapan PPKM tahap dua itu melibatkan unsur Polri, TNI, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Garut yang disebar ke sejumlah tempat seperti di jalanan, pasar tradisional dan modern, perkantoran, serta tempat wisata. “Tempat lima titik lokasi Kabupaten Garut unsur personel yang dilibatkan Polri sebanyak 140 personel, TNI 100 personel, Satpol PP sebanyak 70 personel, Denpom 10, Dishub sebanyak 30 orang,” katanya

Ia menyampaikan, petugas gabungan yang sudah terbagi lima tim itu melakukan operasi di perkantoran, perbankan, sekolah, dan pondok pesantren. Tim lainnya melaksanakan operasi di pasar tradisional dan modern, kemudian tempat hiburan, rumah makan dan kafe.

Selain itu tim melakukan operasi di tempat keramaian lainnya yakni terminal dan transportasi umum, kegiatan sosial budaya, hotel, dan tempat wisata.

Hendra menyebutkan, lokasi perkantoran maupun hotel yang didatangi petugas tidak menemukan pelanggaran protokol kesehatan, kecuali di pasar tradisional masih ada warga tidak memakai masker. “Di tempat pasar tradisional, pasar modern dan pasar tumpah dengan target Pasar Cisurupan dan Pasar Cikajang terdapat enam pelanggaran,” katanya.** Wahyu