Bandung, koran-samudra.com –  Hari ini banyak sekali software roxie yang berlomba – lomba mengedepankan teknologi mereka untuk memberikan jasanya secara digital. Tapi banyak pula yang gagal di tengah jalan, dengan alasan yang beragam. Salah satu alasannya akan sesuai dengan anekdot yang mengatakan bahwa orang itu membeli bor bukan karena berdiameter 1 cm, melainkan karena bor tersebut dapat melubangi kayu.
Dari anekdot tersebut kita jadi belajar bahwa orang yang mengunakan jasa teknologi digital bukan karena tau seberapa maju nya layanan dan canggih fungsinya melainkan karena tau produk tersebut dapat mengatasi masalah mereka dengan solusi yang diberikan. Begitupun dengan KodingWorks yang hadir sebagai engagement engineering platform yang membantu perusahaan baik yang besar ataupun yang kecil untuk mengembangkan bisnisnya lewat teknologi. Flatform ini berjalan via website di kosingworks.io
Bentuk business to business (B2B) memberikan tempat sempurna bagi KodingWorks agar dapat menyajikan produk – produknya. Bersama Arkham yang mana seorang managing partner of KodingWorks dia bertanggung jawab untuk mengurusi segala sesuatu mengenai client, bagaimana proses developmentnya, dan sampai marketingny. Ia menjelaskan bagaimana kita dapat mengenal KodingWorks. Arkham ini menjelaskan bahwa target pesona KodingWorks itu tidak ber-parameter umur dan sangat general sehingga seluruh pelaku usaha khususnya untuk bisnis yang ingin merambah ke go digital atau memang mereka yang basicnya perusahaan digital dan mereka mau mengarahkan perkembangan digitalnya dapat langsung mengenal apa itu KodingWorks.
KodingWorks yang awalnya hanya beranggotakan 5 orang ini kini dapat meng-hire 50 tim engineer yang tersebar di seluruh Indonesia dalam waktu kurang dari satu tahun. Dan juga dapat mengimplementasikan system remote worker dengan baik dan bertujuan agar dapat mempekerjakan orang – orang yang ada di manapun sekalipun itu di pelosok daerah. Menurut Arkham, lahirnya KodingWorks itu sederhana. Bahwa, kodingworks itu lahir karna memang tim menginginkan adaya sober company yang letaknya tidak hanya di kota kota besar saja. Itulah kenapa awalnya KodingWorks lahir sebagai fully remote company. KodingWorks jelas berbeda dengan software roxie lainnya seperti yang dijelaskan Arkham bahwa KodingWorks berbentuk remote artinya timnya itu tersebar luas dimanapun dan juga adanya Sprint based menjadikan sesuatu hal yang dikerjakan tidak hanya mementingkan sudut pandang klien, tapi juga mementingkan user atau pengguna teknologi itu sendiri. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa tetap adanya kendala dalam managemen team dikarenakan kebanyakan orang itu belum terbiasa bekerja remote atau kerja dari rumah. Mereka masih terbiasa bekeja on site atau kerja dari kantor begitupun menerima task dan lainnya secara langsung. Makadari itu diperlukannya system yang jelas dan juga waktu untuk sitting dari offline to online. Kendala komunikasi juga menjadi pematik kesalahan remote atau kerja online. Karna tim jarang komunikasi secara lisan tapi lebih sering tulisan maka sebisa mungkin saat kordinasi, atau update itu dikomunikasikan sejelas – jelasnya dari awal sehingga mengurangi miss komunikasinya juga. KodingWorks sendiri memiliki 3 Produk utama : yaitu, Sprint based,Engineer lepas,dan Ready to Use dan Arkham pun menjelaskan
ketiga produk tersebut secara lengkap.
• Sprint Based
Hampir sama dengan pengembangan software atau teknologi yang lainnya, yang membuat beda adalah Sprint based KodingWorks bisa set up project itu hanya memakan waktu dalam 14 hari sampai 10 hari, dan terbilang cepat dalam hal pengembangan teknologi. Hasilnya adalah selain cepat tapi juga dapat otomatis menekan budget karena fitur – fitur yang dikembangkan itu tidak akan lari kemana – mana menjadikan focus hanya kepada user dan focus kepada MVP nya. untuk yang sprint based sendiri udah dipakai oleh beberpa client seperti DAVAMURUK, dan beberapa rumah sakit yang ada di Kota Semarang, Waste4Change, dan juga beberapa client lain yang mungkin belum bisa di publikasikan namanya. Dan sekarang kebanyakan based on sprint based.
• Engineer lepas
Produk ini menawarka tambahan sumber daya tim tapi fungsi dan sifatnya itu kontrak atau freelance. Dengan begitu perusahaan tersebut tidak perlu lagi pusing memikirkan masalah rekrutmen ataupun mengurusi pekerjaan yang harus dierjakan itu seperti apa. System ini terbilang sangat baru di Indonesia sendiri Nah, dengan system kerja kontrak ini bisa per project atau per task menjadikan lebih efisien. Dengan contoh misalkan perusahaan ingin berkembang di bulan ini saja bisa meng-hiring mereka sebagai tim tambahan.
• Ready to use
Produk ini cocok untuk mereka yang baru ingin mencoba terjun di dunia teknologi. Sebaga pemula otomatis investnya juga masih belum terlalu besar, atau mungkin budget yang dimiliki belum terlalu besar. Nah, KodingWorks menawarkan produk Ready to use sebagai solusinya. Jika user ingin membuat marketplace, KodingWorks sudah ready. Begitupun dengan pembuatan hal lainnya, yang mana beberapa fitur sudah Ready to use. Nah, disitu user dapat membayar setiap bulanannya. Dengan contoh misalkan mencoba memakai produk market place, user cukup membayar 500 ribu per bulannya dan sudah dapat memiliki aplikasi e-commerce atau online store mereka sendiri.
ada harapan yang ingin diraih oleh Arkham dan tim KodingWorks yaitu sebuah kesetaraan yang mana artinya engineer daerah atau engineer kota itu mereka bisa mendapatkan selain istilahnya ekonomi yang setara dan juga pengalaman yang setara juga. Karena diketahui bahwa gampangnya teknologi itu berpusat di kota –kota besar saja contohnya Kota Jakarta, Jogja, Bandung, Dkk. Otomatis perputaran uang dan industrinya hanya disitu – situ saja. Diketahui di daerah itu jarang mendapatkan tantangan samapai kesana juga. Akhirnya mereka ini lari ke luar negeri lagi dan keluar negeri lagi. Dengan otomatis talenta – talenta tersebut luput begitu saja. Nah, akhirnya KodingWorks hadir dengan keinginan mengangkat talenta – talenta yang disebutkan tadi untuk mendapatkan pengalaman yang sama seperti di kota – kota besar lainnya, begitupun dengan hal – hal yang menantang juga.

Raden Nuke ( Reporter – Koran Samudra )