(Wawancara singkat bersama Cecep Lukman Hakim, S.Ag (Ketua Kelompok Kerja Majelis Taklim/ KKMT Kota Bandung, Sabtu,28 November 2020 di Hotel HARRIS, Jln Peta No, 241 Pasirkoja Bandung)

Bandung, Koransamudra.com – Kelompok Kerja Majelis Taklim (KKMT) ini adalah organisasi masyarakat umum yang jemaahnya meliputi 30 kecamatan, termasuk 151 kelurahan sampai ke tingkat RW dan RT. Majelis Taklim adalah kumpulan pengajian yang sudah terbentuk sejak lama namun baru pada tahun 2011 dibentuk wadah KKMT kota Bandung dan kiprahnya selama 4 tahun  KKMT kota Bandung sudah mampu mewadahi jemaah-jemaah majelis taklim hingga ke tingkat kelurahan.  “Organisasi KKMT ini baru dilakukan di kota Bandung dan semoga saja KKMT kota Bandung dapat diapresiasi dan menjadi percontohan bagi kota dan daerah lainnya”, ucap Cecep.

Pergantian kepengurusan KKMT ditetapkan 3 tahun sekali dan diberikan SK langsung dari Kemenag.  Kegiatan rutin yang diadakan KKMT antara lain adalah pengajian sebulan sekali yang diikuti oleh para pengurus KKMT dan juga masing-masing ketua majelis taklim di tingkat kecamatan yang biasanya berkumpul di masjid PUSDAI kota Bandung. Namun sayangnya kebanyakan para jemaah majelis taklim ini baru diikuti oleh jemaah yang mayoritas  usianya diatas 50 tahun, meskipun begitu dengan semangatnya mereka tetap berkiprah, meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk bersilaturahmi dan melakukan pengajian bersama.

KKMT kota Bandung bertujuan untuk mewadahi, menyatukan serta menjalin semua jemaah majelis taklim yang berada di kota Bandung. Adapun program kegiatan KKMT kota Bandung selain  pengajian yang dilakukan rutin sebulan sekali, hal yang menyangkut sosial kemasyarakatan dan juga koperasi syariah yang dibentuk pada tahun 2018, bertujuan memberikan pelayanan untuk menambah nilai kesejahteraan bagi para jemaah majelis taklim sekaligus mengantisipasi dan menghindari kebiasaan untuk meminjam uang dari bank keliling, misalnya  seperti bank emok. Pelayanan koperasi syariah KKMT kota Bandung sementara ini masih dalam bentuk penyediaan sarana dan prasarana seperti sembako dan kebutuhan sehari-hari, belum kepada simpan pinjam seperti halnya koperasi simpan pinjam umunya yang konvensional.

“Mudah-mudahan ke depannya KKMT kota Bandung bisa lebih berkembang lagi dan dapat memberikan manfaat, kesejahteraan dan kemakmuran yang sebesar-besarnya bagi jemaah-jemaah majelis taklim yang ada di kota Bandung”, ungkap Cecep. (Oo Hermawan – Reporter Koran Samudra)