Bandung,koran-samudra.com – Saat ini memang jenis-jenis Ojek Online (Ojol) sudah banyak sekali, sehingga memberikan kemudahan untuk para penumpang jika ingin berpergian keluar rumah tanpa mau ribet membawa kendaraan pribadi dan memarkirkan kendaraannya sendiri. Setiap teknologi yang diciptakan tentunya terlahir dari sebuah problematika masyarakat sehari-hari, sehingga membuat triger untuk para founder agar menciptakan suatu inovasi yang akan mengatasi problematika tersebut dan tentunya yang tidak kalah penting bisa menghasilkan untuk si founder itu sendiri.

Namun jika kita berbicara tentang ojek tentu pekerjaan tersebut berkaitan dengan kontak sosial secara langsung antara driver dan juga penumpang yang dimana pada masa pandemi ini kita diminta oleh pemerintah untuk menghindari kontak langsung dengan orang-orang diluar rumah minimal jaga jarak satu meter. Pada awal mulanya pandemi memang aktifitas Ojol ini dibatasi dan tidak boleh menarik penumpang, syukurnya belakangan ini pada driver Ojol sudah bisa Kembali menarik penumpang namun dengan beberapa protokol kesehatan yang telah ditetapkan opel pemerintah.

Untuk kendala dari driver Ojol saat ini tidak jauh dari kendala teknis seperti device yang digunakan, sinyal ataupun penumpang yang iseng seperti membatalkan pesanan secara sepihak tanpa konfirmasi terlebih dahulu dengan driver-nya. Hal tersebut tentunya sangat merugikan para driver Ojol karena seringkali pembatalan tersebut dilakukan pada saat driver sedang dalam perjalanan menjemput penumpang tersebut.

Ervan Wahyu (18) merupakan seorang driver Ojol yang saat ini disamping statusnya sebagai Ojol dia juga merupakan seorang mahasiswa baru di Universitas Swasta yang ada di kota Bandung. Berangkat dari keinginan untuk tidak membebani orang tua dan ingin menjadi pribadi yang mandiri tidak selalu bergantung kepada orang tuanya. Ervan menyampaikan beberapa keluhannya selama dia menjadi Ojol dan di saat musim hujan saat ini.

“Cuma ada beberapa kendala dan error sistem aplikasi, kendala terbesar adalah hujan karena saat hujan kita suka susah mendapatkan orderan karena tidak ada orderan yang masuk, kalaupun ada seringkali titik penjemputannya jauh. Membawa penumpang saat pandemi  aman karena kita selalu mengikuti protokol Kesehatan. Ojol adalah pekerjaan yang menyenangkan menurut saya, karena kita mendapatkan pengalaman dan cerita selain itu waktunya fleksibel tidak ada paksaan hanya kemauan diri sendiri dan menjadi Ojol kita bisa tau jalan yang sebelumnya kita tidak tau. Kesan pesan untuk rekan Ojol tetap semangat walau orderan sedikit mungkin itu rezeki kita. Untuk penumpang jika ingin order lalu membatalakan harap konfirmasi terlebih dahulu kepada driver jangan hanya sepihak apalagi niatnya nge-prank” Ujarnya.*** M.Riza Firdaus