Bandung,koran-samudra.com – FOKUS (Forum Komunikasi Siswa) Kota Bandung, sesuai namanya Forum ini adalah wadah untuk menampung aspirasi dan pengembangan minat bakat bagi siswa SMP, SMA dan sederajat se-Kota Bandung.
Pengurusnya pada awal dibentuk sekitar tahun 2000-an hanya ketua osis tiap sekolahnya saja yang dapat bergabung, karena akan ada pelatihan kepemimpinan terlebih dahulu sekaligus ajang kaderisasi sebelum nantinya terbentuk lah FOKUS ini. Semakin berjalannya waktu, kini untuk siswa yang bukan ketua osis pun dapat menjadi pengurus FOKUS tentu saja jika kriteria nya memenuhi.
Karena FOKUS ini adalah forum dan bukan organisasi sehingga tidak ada keterikatan formal antar pengurusnya, jadi fungsi ketua umum digantikan dengan koordinator. Si koordinator inilah yang nantinya akan mengkordinir para pengurus FOKUS sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.
Selain koordinator untuk membantu tugas nya juga dibentuk wakil koordinator, sekretaris dan juga bendahara. Selain itu juga terdapat Sub Forum yang menjadi sarana untuk mengembangkan minat bakat para pelajar yang ada di kota Bandung.
Diantaranya ada Sub Forum Kerohanian, Kwirausahaan, Kesejahteraan Anggota, Media Teknologi dan Informasi dan yang terakhir ada M&B atau minat dan bakat. Dari ke-5 sub forum itulah akan membuat program kerja yang nantinya mencari akar permasalahan pelajar kota Bandung yang kemudian di cari solusinya agar permasalahan tersebut dapat terselesaikan dengan melaksanakan program kerja tertentu.
FOKUS sendiri juga mempunyai kesekretariatan di Gor Pelti Jabar Jl. Ambon No. 2 yang biasa dipakai untuk tempat mereka kumpul rutin mingguan. Selain di sekretariat biasanya anak-anak FOKUS juga kadang kali kumpul di rumah salah satu pengurus, di Taman Balai Kota Bandung, ataupun ditempat nongkrong lainnya. Sambil nongkrong sambil membahas program kerja juga tentunya. FOKUS sendiri juga mempunyai kesekretariatan di Gor Pelti Jabar Jl. Ambon No. 2 yang biasa dipakai untuk tempat mereka kumpul rutin mingguan. Selain di sekretariat biasanya anak-anak FOKUS juga kadang kali kumpul di rumah salah satu pengurus, di Taman Balai Kota Bandung, ataupun ditempat nongkrong lainnya. Sambil nongkrong sambil membahas program kerja juga tentunya.
Untuk latar belakangnya sendiri sesuai namanya si FOKUS ini sebagai sebuah Forum Komunikasi untuk menyalurkan bakat dan minat maupun bertukar informasi antar pelajar yang ada di kota Bandung.
“Untuk fungsi dari Fokus sendiri, sebenarnya latar belakangnya Forum Komunikasi Siswa Kota Bandung ini adalah sebagai sebuah forum komunikasi untuk pelajar yang dimana pada awal dibentuk nya sekitar tahun 2000an itu sedang marak-marak nya tawuran antar pelajar, jika kita ambil intisarinya pada jaman sekarang mungkin tawuran sudah jarang terjadi di Kota Bandung dan semoga tidak ada. Jadi fungsi FOKUS saat ini adalah sebagai forum komunikasi untuk menampung aspirasi dan juga bisa menyalurkan bakat, dan tentunya menambah relasi antar pelajar di kota Bandung. ” Ujar Koordinator FOKUS 2019, Ajeep Akbar Qolby.
Untuk programnya sendiri FOKUS banyak mengadakan kegiatan kepemudaan dan keorganisasian, salah satu contoh programnya adalah Bandung Lautan Api dan juga banyak kegiatan – kegiatan bakti sosial seperti donor darah, berhubung tahun 2020 ini dunia dihadapkan dengan musibah yang cukup melelahkan carena Covid-19 ini sehingga banyak kegiatan-kegiatan dari FOKUS yang belum terlaksana.
Pada saat di wawancarai via online, Ajeep Koordinator FOKUS yang baru mengajak para pelajar, pemuda-pemuda lainnya untuk lebih semangat menghadapi pandemi ini agar pandemi ini bisa cepat selesai, beliau juga menyampaikan bahwa Covid-19 ini bukanlah penghambat kita untuk menghentikan langkah dalam berkarya, walaupun saat ini pembelajaran masih via online tapi hal tersebut bukan untuk dijadikan alasan bagi para pelajar untuk tidak semangat dalam proses pembelajaran. Walaupun Di hantam oleh tugas yang sangat banyak kian hari semakin bertambah, tapi hal tersebut merupakan proses yang harus para pelajar hadapi dimasa pandemi ini.
“It’s Okey pembelajaran online itu dapat berjalan dengan baik untuk orang-orang yang memang sudah terfasilitasi oleh teknologi yang memadai, akan tetapi bagaimana dengan orang-orang yang tidak terfasilitasi dengan baik? Orang-orang yang bahkan untuk makan pun kurang gitu, seperti itu sih unek – unek dari saya. Tapi intinya tetap semangat dan tetap berjuang semoga kita bisa selesai dan menang dari pandemi ini. ” Ujarnya.
Reporter ; M.riza firdaus